“Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan,
Saya mencintainya dan Saya mengaguminya, Saya memilih
jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya. Setiap
orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya, kekasih
yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai, dia
begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna.
Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang
tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan dia dan
mereka adalah dia. Ini adalah sebuah rahasia, jika
kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya“
Senin, 14 Februari 2011
::: Cinta :::
::: pEmbElaJaRaN :::
1. Imam Solat
2. Mengajarkan ilmu-ilmu agama
3. Suami yang matang
Banyak suami nampak matang sebelum mendirikan rumah tangga, tetapi hakikatnya tidak setelah mereka berkeluarga. Suami perlu matang dalam memberikan keputusan karena isteri tetap akan meminta pandangan suami walaupun dia mungkin dapat membuat keputusan terhadap sesuatu masalah.
4. Pandai Memasak
Suami adalah penjaga kepada isteri dan anak-anak. Jangan kita hanya menjadi suami yang hanya tau memanfaatkan jernih payah isteri, karena sebenarnya isteri juga akan lebih menyayangi suami yang pandai memasak. hasil kerja (masakan) suami juga mampu mengeratkan hubungan antara suami isteri dan juga anak-anak.
5. Suami yang ‘independent’
Bisa mengurus diri sendiri. Jangan hanya mengharapkan isteri untuk memcuci pakaian dan menggosok baju karena ada waktunya mungkin isteri kita tidak dapat melakukan itu semua. Suami yang mampu melakukan kerja-kerja isteri, mampu kelihatan cerewet dan romantik di mata si isteri. Cobalah, anda pasti akan nampak hasilnya nanti!
6. Mempunyai prinsip dan pendirian
Suami tidak boleh kelihatan lemah dengan hanya mendengar dan mengikut pandangan ahli keluarga saat terjadi masalah dalam keluarga. Pendirian ini akan menunjukkan bahwa anda suami yang hebat di mata isteri. Pandangan ahli keluarga hanyalah pembimbing bukanlah keputusan kepada masalah anda.
7. Menjaga anak-anak bersama isteri
Banyak berlaku di kalangan kita, isteri ditantang bagai minyak yang penuh ketika sedang mengandung, tetapi setelah selamat bersalin suami hanya menyerahkan penjagaan anak kepada isteri sepenuhnya. Lebih-lebih lagi jika anak yang dilahirkan bukan anak sulung. Isteri mengalami kepenatan menguruskan rumah tangga 2 kali lipat setelah melahirkan anak. Tanggungjawab ini juga perlu dirasakan oleh suami. Bersamalah bangun malam ketika anak menangis kelaparan. Pastinya isteri akan lebih menghargai kerjasama yang anda berikan.
8. Jadilah suami serba tahu
Suami yang serba bisa dengan arti kata mempunyai pengetahuan yang serba-serbi. Isteri amat rasa kagum apabila suaminya mempunyai pengetahuan dalam pelbagai bidang. Baik dari seluk beluk rumah tangga, ekonomi, politik, pendidikan dan sebagainya. Suami yang seperti ini bukan sekadar disayangi isteri bahkan juga disayangi mertua.
Ustaz Ahamd Shukri Yusoff (Fitrah Power Sdn Bhd)
Minggu, 13 Februari 2011
::: LaGi bElaJaR :::
- Memulai (Initiating),
- merencanakan (Planning),
- Mengerjakan (Executing),
- Mengontrol (Controlling), dan
- Menutup (Closing),
Semua yang terjadi diproyek adalah penting dan untuk itu perlu dikontrol. Namun mengawasi semua hal-hal kecil akan membuat kita membutuhkan tenaga dan waktu yang besar, yang sering kali kita tidak mempunyai itu semua. Ini berarti kita harus memprioritaskan apa yang harus kita control. Kita harus memutuskan karakteristik apa yang paling penting dari proyek tersebut. Dalam beberapa kasus faktor-faktor ini selalu ada dalam bagian strategi perencanaan proyek kita, meliputi jenis pekerjaan (scope of work), biaya (cost), waktu (time), dan mutu (quality). Bergantung kepada strategi proyek, karakter, dan situasi, prioritas control akan selalu bervariasi dari waktu ke waktu, namun yang selalu akan kita monitor dan awasi adalah urusan biaya dan waktu. Pimpinan Perusahaan yang sering kali tidak mempunyai banyak waktu, akan hanya selalu melihat sebuah laporan secara singkat, seperti pengeluaran biaya (cash flow) yang itu memang merupakan kombinasi dari dua aspek utama, waktu dan biaya. Penyimpangan dari biaya pengeluaran proyek, khususnya jika mengarah ke pengeluaran yang negatif, dapat menyebabkan kualitas proyek menjadi berkurang, seperti kemunduran schedule dari yang direncanakan, serta penundaan pembayaran upah terhadap pekerja. Pekerjaan yang tidak sempurna akan berdampak terhadap upah dan mundurnya jadwal.